Suryidiningritin, kamar anim, dan acid


Suryidiningritin, kamar anim, dan acid


Beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih seorang poser noob dengan mindset hidup Cuma untuk gtting saya pernah jalan jalan di kamar anim (bukan nama sebenarnya). Jalan jalan yang dimaksud adalah seperti yang dialami lord hoffman ketika pulang dari labnya pake sepeda kerumah IYKWIM fufufu. Anim(bukan nama sebenarnya) itu teman dekat yang ga dekat dekat banget tapi bakal menasihati(menghina/berkata jujur) seperti teman dekat sebelum lahir. Kata katanya lebih tajem dari berita tempo online, kalo kita sudah deket sama dia pasti ngerasa dia benci sama kita karna suatu alasan yang setelah jungkir balik 10 juta kali sambil khayang dengan kaki di iket kamu ngerasa ga berbuat salah sama dia, walaupun pada akhirnya kamu sadar kalo dia gitu ke semua orang mungkin memang sifatnya  seperti (maaf) eek. Tapi dia jujur, susah nemu orang kaya gitu sekarang dan selalu mau pasang telinga tiap kamu cerita, selalu ada kalo kita butuh bantuan finansial, pintu kamarnya terbuka kalo kamu sekedar mau ngopi dan gangguin sore tenangnya dia. Hal lain dari anim(bukan nama sebenarnya) yang cukup menonjol adalah dia pengikut sekte bersih rapi indah sempurna SBRIS. SBRIS adalah sekte dimana pemujanya sangat hobi bersih bersih dan memuja kerapian serta keindahan dan akan sakau seperti pecandu heroin berhenti tiba tiba ketika melihat sesuatu terutama yang berhubungan sama mereka tidak bersih rapi indah sempurna, kabarnya untuk dapat masuk ke sekte SBRIS ritual yang musti dilakukan cukup berat seperti, merapikan tempat tidur setelah bangun atau menyapu kamar lebih dari 3 kali sehari padahal tidak ada asbak yang tumpah sungguh sulit saudara2. Dan anom eh anim (bukan nama sebenarnya) kabarnya telah melakukan ritual berat tersebut bertahun tahun dan masih merasa hal tersebut masih kurang, what a pshyco. anim(bukan nama sebenarnya) pada saat latar cerita ini ditulis tinggal di sebuah kontrakan mahasiswa yang berisik berisikan 3 orang. Walaupun berisikan 3 orang hampir mustahil tempat ini berisi kurang dari 8 orang, dan walaupun ini kontrakan mahasiswa, pada jam jam kuliah atau malam minggu ketika mahasiswa lain melakukan kewajibanya seperti belajar atau jalan sama cewe kontrakan ini masih saja terisi orang orang. Dengan kapasitas aslinya 3 orang dan dengan brutal dipaksakan untuk menampung orang orang banyak yang sebagian seperti jelangkung; datang minta jemput pulang minjem motor rokok minta makan nitip(bukan emon) tentu saja pada saat saat tertentu terutama pagi hari, tempat ini akan terlihat seperti  kamp milisi isis setelah di bom pesawat US. Jelas secara logika kamar 3 penghuni asli ini tidak sanggup  memuat jelangkung2 yang datang, maka tempat tempat tidak lazim lainya akan diubah dengan amoral kreatif oleh para jelangkung menjadi ranjang tidur mereka, bahkan beberapa jelangkung secara brutal membawa sleeping bag(non of these asshole is homeless they have their own place but ffs they prfer sleep on the floor), beberapa jelangkung menjadikan bantal babi pink pemberian mantan seorang pemilik asli sebagai alas tidur yang nyaman, ada kasur di kamar yang secara simetris diatur sedimikian rupa supaya muat dipakai tidur 4 orang secara manusiawi (ada satu orang yang tidur di kaki kaki orang lain dan tentu kentut bukan pilihan), ada yang simply tidur di karpet depan tv dengan suara mendengkur pesawat foker dan yang tidak cukup beruntung akan bertebaran di lantai2 depan kamar sampai dapur beralaskan jaket berbantalkan bantal angin milik orang lain yang diam diam disembunyikan sebelum tidur dan hanya ditiup ketika pemiliknya sudah tidur, tempat tersebut akan saya sebut dengan suryidiningritin  dan saya merasa beruntung pernah menjadi bagian di dalamnya.
Diantara oase tempat tidur tersebut ada sebuah tempat perawan yang tidak tersentuh oleh para jelangkung well  hampir tidak tersentuh, tentu saja kamar tersebut adalah kamar anim(bukan nama sebenarnya) walaupun secara verbal anim(bukan nama sebenarnya) tidak pernah berkata keberatan jika kamarnya dipakai tidur atau marah ketika ada jelangkung yang lupa diri dann tidur di kamarnya entah kenapa jelangkung jelangkung ini lebih memilih tidur di lantai dapur dari pada di kasur anim(bukan nama sebenarnya) yang nyaman, bersih, dan hangat, hanya ada satu jelangkung yang sering tidur di kamarnya, pengecualian karna mungkin jelangkung ini campuran kuyang. Tidak ada yang tahu pasti kenapa jarang jelangkung2 tidur di kamar anim(bukan nama sebenarnya). Menurut saya pribadi, alasan yang paling logis adalah merasa sungkan brantakin kamar yang dirapikan secara presisi perakitan roket, jangan lihat seberapa simetris lipatan selimut di kasur bahkan puntung rokok di asbakny pun disusun secara alafabetis sadis. Alasan lainnya mungkin sebagai manusia kadang kita suka lupa dan khilaf ketika tidak sengaja menaruh sesuatu yang tidak rapi, indah dan bersih. Contoh ketika merapikan selimut, secara tidak sadar kita melipat 2 cm tidak rata kiri maka resiko menerima kritikan pedas yang membuat kita menyesal dilahirkan dari anim (bukan nama sebenarnya) harus siap ditanggung.  Namun seperti perawan pada umumnya tentu wajar bagi jelangkung2 yang sebenarnya mahasiwa2 ini untuk menggodanya, anim (bukan nama sebenarnya) bagai bapak galak yang melindungi kamarnya dan ketika bapak itu sedang tidak ada ditempat maka laki2 mana yang tidak tergoda untuk sekedar meraba atau merasakan pelukan hangat kamar suci ini walaupun ketika bapak pulang meraka buru buru bangkit dan berpakaian lalu kabur. Dari kabar burung kuntul yang beredar, salah satu imbalan bagi orang baik di surga adalah tidur siang tanpa busana sepuasnya di kamar anim(bukan nama sebenarnya). Jika kamar anim(bukan nama sebenarnya) merupakan perawan suci yang sulit digapai maka kamar milik juli(bukan nama sebenarnya) penghuni asli suryidiningritin, bisa diibaratkan cewe mabuk di dugeman. Perawan suci yang apik dan anggun memang memiliki daya tarik yang kuat namun siapa yang tidak berminat dengan cewe mabuk di dugeman? Hal ini terjadi karna juli(bukan nama sebenarnya) adalah orang yang easy going dan banyak membaca buku buku kiri sehingga mungkin tidak menganut paham kepemilikan pribadi akan suatu benda apalagi kamar. untuk bisa tidur di kamar juli(bukan nama sebenarnya) tidak perlu masuk SBRIS atau menelan mentah mentah tatapan membunuh dari si empu kamar, kamar juli(bukan nama sebenarnya) adalah bentuk konkret dari cita cita marx tidak ada lagi kelas di masyarakat, tidak peduli kau tamu yang tidak diundang atau si pemilik kamar sah kita seolah memiliki hak yang sama atas kasur. Tapi seperti semua pelacur mabuk di dugeman, kamar juli musti digilir berkali kali oleh para jelangkung sebelum kita pakai selain itu juga kita harus rela menerima sedikit pelecehan dari si empu kamar yang gemar memasukan tanganya ke liang liang sempit di sekujur tubuh kita. Terdengar ambigu bukan? Percayalah ini jauh dari hal hal seronok. Juli(bukan nama sebenarnya) adalah seseorang yang menganut ajaran “earphone in problem out” dengan taat, jika suasana hatinya sedang bagus dia akan menyetel musik keras keras sehingga terdengar sampai keluar earphonenya,bernyanyi tanpa suara, memainkan gitar udara dsb. Sebagai tamu yang baik kita perlu bersopan santun  dengan sedikit menunjukan ketertarikan pada konser awang awangnya tersebut yaitu ikut sedikit headbang atau sekedar ikut menyanyi. Tapi jika suasana hati juli(bukan nama sebenarnya) sedang jelek, maka sifat sifat kapitalisnya muncul. Juli(bukan nama sebenarnya) akan terlentang di kasur yang seharusnya milik bersama walaupun aslinya punya dia sambil mendengarkan lagu lagu lana del rey dan omonganya bisa sepedas anim(bukan nama sebenarnya) what a whimp.  Jika jelangkung penghuni kamar anim(bukan nama sebenarnya) adalah blasteran dengan kuyang maka penggemar setia kamar juli(bukan nama sebenarnya) adalah jelangkung blasteran penjajah yang suka tidur sambil memasukan tangannya ke selangkangan dan kentut sembarangan, serta jelangkung asli yang dapat tidur 26 jam sehari.  Sedangkan penghuni asli suryidiningritin terkahir sebut saja buaya babel, buaya babel bisa dikatakan pribadi paling manusiawi jika menyangkut masalah kamar. kamar buaya babel bagaikan penyeimbang diantara yin dan yang kamar sebelumnya. Buaya babel inilah pemilik boneka babi seukuran anak 5 tahun berwarna pink pemberian atau mau diberikan ke mantannya atau gebetannya tidak jelas, mungkin karna ini dia disebut buaya babel, tidak ada yang bertanya dari mana seorang pria yang berperawakan menyerupai anggota dewan plesiran ke sarkem ini mendapatkan bantal berbentuk babi berwarna pink, dan sepertinya dia juga tidak mau repot repot menceritakanya. Untuk bisa tidur di bantal babi tidak memerlukan ritual atau persiapan khusus, hanya harus tahan dingin karna sebagian kaki akan berada di lantai dan pegal karna posisi tubuh akan bengkok semalaman dan ikhlas karna buaya babel menempatkan bantal babi ini di depan wc (jadi kamu, mahasiswa yg jauh jauh merantau akan menghabiskan  malam di depan wc beralaskan bantal babi yg mulai kecoklatan disana sini... harus ikhlas), namun selain bantal babi jika menyangkut masalah kamar, kamar buaya babel ini paling manusiawi dibanding kamar lainya. Buaya babel mungkin tidak memiliki hal aneh trademark di kamarnya. Seperti kamar pada umunya yang  kadang berantakan, kadang rapi, kadang bau parfum wanita, kadang bau kelapa muda dan dia dengan senang hati membagi kasurnya jika melihat kita tidur di lantai, namun selama beberapa saat saya menumpang tidur di sana sangat jarang saya melihat jelangkung yang pernah tidur sekasur dengan buaya babel. Tidak dengan jelangkung campuran kuyang, jelangkung x penjajah, bahkan jelangkung asli yang bisa datang kemana saja tidak pernah tertidur berdua di kasur dengan buaya babel. Alasanya sederhana, buaya babel merupakan prototipe orang melayu yang senang tidur menggunakan singlet, dan posisi tidur buaya babel selalu tertelungkup sambil memeluk guling oh apa saya sudah bilang kalo kasur dia single bed khas kasur mahasiswa untuk menjebak betina yang kemalaman mampir di kostnya dan musti tidur di kamarnya dan saya yakin secara jantan buaya babel akan berpura pura tidur dilantai untuk kemudian menggigil dibuat buat dan si betina akan iba kemudian menawarinya tidur bersama di kasur yang Cuma single bed dan dan dan.. ah klise, mungkin karna hal tersebut pose tidur buaya babel diluar sadarnya tersetel default untuk tidur sambil mendekap erat dan hangat teman tidurnya, jika sedang tidak membawa pasanganya maka buaya babel akan menggantinya dengan guling dan  jelangkung jelangkung suryidiningritin akan cukup beruntung mendapatkan tempat tidur yang sedikit manusiawi di kasur buaya babel, namun muncul kecurigaan seiiring malam berlanjut tanpa sadar buaya babel perlahan akan memerlukan kehangatan manusia bukan guling dan jika kita satu kasur dengan dia...  agak sungkan melewatkan malam dengan buaya babel. Oke, mungkin saya tidak pernah melihat secara langsung juga terdengar mengadi ngadi dan hal ini dapat dikatakan fitnah keji namun karna buaya babel ini mungkin satu2nya penghuni suryidiningritin yang secara sadar dan tidak melanggar hukum kamarnya pernah diinapin cewe maka saya rasa adil sedikit menjelekan dia dan saya yakin hampir semua penghuni sekaligus jelangkung suryidiningritin akan mengamini perkataan saya sambil menatap iri.
                                 Kembali ke inti cerita, saya ingat waktu itu kontrakan suryidiningritin masih memasuki tahun pertamanya dan masih ramai ramainya, bukan hal aneh jika ada orang datang dan pergi sesuka hatimu woo. Sore hari, saya menerima kiriman paket komik cinta cina dari pengirim misterius, awalnya saya bingung senang apalagi setelah mencari dengan teliti tanpa sengaja di salah satu halamanya saya menemukan kertas warna warni, dengan semangat giting pengetahuan saya pun mencoba meriset dan mecari tahu benda apakah ini, setelah melalui proses panjang dan melelahkan(browsing sambil goler di kamar juli) saya menyimpulkan  dengan senang hati terpaksa mencoba benda tersebut. Menjelang magrib sesuai anjuran blog aneh di internet sy menempelkan kertas tersebut dibawah lidah, setelah 5 menit berlalu saya tidak merasakan efek apapun  karna waktu itu saya terbiasa dengan substansi yang langsung memberikan efeknya dengan buru buru saya menyimpulkan kalau saya ditipu. Setengah kecewa sambil tetap mengemut kertas tanpa rasa ini saya memutuskan untuk mandi. Ada dua kamar mandi di suryidiningritin namun satu secara ekslusif walaupun tidak terang terangan diprioritaskan untuk buaya babel dan nyonya nyonyanya (jamak) dan satu lagi kamar mandi yang dipakai bersama. Seperti mahasiswa lelaki yang menghabiskan malam minggu tidak dengan lawan jenis, kebanyakan jelangkung2 suryidiningritin memiliki kebiasaan berlama lama di kamar mandi, namun tetap sebuah kakus tidak bisa di klaim terlalu lama jika ada 8an orang yang mengantri (apalagi jika anggota sekte SBIRS terlihat akan menggunakanya, lebih baik cepat dan bersihkan noda di dinding). Sore itu saya beruntung, suryidiningritin sepi pengunjung, sebagian kuliah atau tiba tiba teringat mereka punya tempat tinggal sendiri kemudian pulang jadi saya mendapat privilage main hape sambil boker. Ketika sedang membaca komen komen di  youtube tiba tiba saya merasa lucu, tidak pusing atau mual atau hilang kesadaran Cuma,,,, lucu. Huruf huruf di handphone saya mulai sedikit bergerak sekehendaknya tapi anehnya saya masih merasa tidak mabuk. Bukanya menikmati hal yang tadinya saya tunggu tunggu ini saya malah panik, masih sambil buang hajat muncul ide untuk memutar lagu agar saya tenang dan dapat menikmati perjalanan ini dengan senang sampai saya menengok ke bawah dan sadar dimana saya berada. Mandi cepat, keluar dari kamar mandi entah kenapa saya teringat kasus kasus terpeleset di kamar mandi bisa fatal, saya panik apalagi bintik bintik air, pola di lantai tiba tiba ikut bergerak semaunya ditambah muncul noda noda aneh dan wajah orang di dinding, hal terakhir yang saya inginkan adalah melihat titit sya ditumbuhi seribu mata. Jika kalian sering memutar lagu di youtube tentu familier dengan mix atau playlist untuk segala suasana, seperti study and chill, lonely mix, study lofi, dangdut broken heart, dsb dsb selesai buang hajat saya berfikir sambil mandi akan memutar lsd mix atau apalah namun saya hanya mengetik “lsd song” dan munculah lagu asap rocky-l$d dimana video klipnya seingat saya berisi orang dengan mata putih di taman bermain yang kelewat terang dan udara berwarna ungu tapi alunan musiknya menyenangkan. Setelah beberapa menit telanjang dan terpause menonton video klip asap rocky saya berhasil mandi sambil memejamkan mata, karna suryidiningritin sedang sepi saya berencana duduk diam sambil merokok di depan tv sambil berusaha menenangkan diri dan dinding dinding ungu ini Cuma ini, kalau kepepet saya bisa terdidur di ranjang pesawat foker, namun keberuntungan tidak berpihak pada saya hari itu. Entah ide siapa salah satu penghuni suryidiningritin berfikir memiliki aquarium baik untuk kesehatan mental dan jiwa para jelangkung, awalnya buaya babel dan anim(bukan nama sebenarnya) membeli aquarium kaca dengan beberapa ikan dan airator, juli(bukan nama sebenarnya) dengan jiwa seninya menambah beberapa tumbuhan air, reza eh buaya babel tidak mau dianggap tidak memiliki jiwa seni menambah ikan hitam yang berenang seperti umbul umbul, anim(bukan nama sebenarnya) mungkin kesal karna tersandung salah satu jelangkung pada saat dia ke kamar mandi malam malam menggunakan akuarium sebagai alasan memasang lampu led biru didalamnya, yang jika ditatap lama lama bisa bikin buta, dan dia menganggap ketika lampu ruang depan  tv dimatikan cahaya dari led akuarium ini terlihat indah sehingga lebih sering menyalakan lampu akuarium dari pada lampu utama, penghuni suryidiningritin tidak ada yang mau repot repot mendebatnya. Sedikit yang anim tahu, lampu led birunya itu memang indah dalam kegelapan, cahaya birunya dengan remang remang akan menyebar ke seluruh ruangan dan menciptakan suasana syahdu untuk berfikir mengapa kita dilahirkan kedunia.. tapi tidak jika kamu sedang jalan jalan. Begitu saya keluar dari kamar mandi yang saya temui adalah ruangan penuh bayangan bergerak dengan latar biru yang sukses membuat saya bergidik ngeri seperti melihat lupiti nonton bioskop dengan cowo lain. Niat menyalakan lampu pun urung saya lakukan karna melihat anim sedang terduduk memandangi akuarium sambil menyesap kopi hitam dan mendengarkan lagu dari tv, sejenak dia menoleh memandang saya yang berdiri mematung di depan kamar mandi tapi lalu dia mengalihkan pandangannya ke ikan ikan yang saya curigai lebih dia syang dibanding jelangkung2 suryi.”jadi  duduk di depan tv bukan pilihan” pikir saya ketika melihat bayangan dari lampu tersebut berubah seolah dewa kematian di anime kirrbi yang berusaha memukul saya. Pilihan logis selanjutnya bergeser menjadi berbaring menenangkan diri di kamar juli, setelah terheran heran mengapa pintu kamar bersama ini tertutup separuh saya melihat juli versi kapitalis sedang tertidur dengan posisi telentang; hal ini berati 2 hal,1 dari posisi dia tidur (menguasai kasurnya sendiri) dia sedang badmood dan bukan ide bagus menganggunya, 2. Dia tertidur saat maghrib berati akan terbangun dengan kepala pening dan bete akan bijaksana untuk tidak berada disekitarnya saat itu terjadi. Kamar buaya babel pun tertutup karna dia sedang menerima tamu... hal terakhir yang dapat saya lakukan berati duduk di jendela dapur sampai semua ini berakhir, mudah mudahan hal tersebut sebelum jelangkung jelangkun suryidiningritin kembali datang. Sekilas saya melihat headset juli masih menyambung di hapenya, duduk di jendela dapur pasti akan membosankan dan headset pengikut ajaran earphone in problem out pasti bukan kaleng2. Setelah mengendap ngendap meminjam sementara headset juli yang nanti akan saya taruh di jaket/dekat salah satu jelangkung agar terhindar dari murka juli saya pun beranjak ke jendela dapur suryidiningritin, hal ini terjadi sebelum beberapa jelangkung suryidingiritin menemukan pasion mereka sebagai tukang kayu kapal raja bajak laut dan membangun meja kayu untuk ngopi. Dapur masih kosong dan spot duduk sore terbaik adalah jendela dapur yang menghadap keluar. Setelah melihat lihat refrensi lagu lagu menyenangkan untuk jalan jalan, saya pun melamun sambil menyalakan sebatang rokok signature biru yang terbawa dari kamar juli, pemandangan yang saya lihat lumayan waktu itu, yaitu tembok semen kasar dengan halaman yang ditumbuhi rumput rumput liar yang dimata saya waktu itu berubah menjadi layar bioskop dari tembok semen dan rumput rumput dibawahnya menjadi pemainnya. Karna saya terlahir anti basic saya memilih Lagu yang disarankan oleh lapak misterius komik china,namun ternyata tidak sesuai selera saya, karna lagunya macam lagu india tapi dengan gitar listrik dan bahasa asing yang saya curigai sama dengan bahasa yang digunakan di kartun little krhisna serta beberapa gumaman atau teriakan tidak jelas, waktunya menjadi basic batin saya. Album dark side of the moon jadi pilihan saya karna... karna dari komen komen youtube mengatakan bahwa beberapa lagu album ini hanya bisa dinikmati ketika jalan jalan, beberapa lagu cukup menyenangkan dan membuat saya mempertanyakan eksistensi saya di dunia ini dan betapa salahnya lupiti lebih memilih cowo yang lebih bertanggung jawab, baik, nnganteng, soleh daripada cowo yang kadang baik seperti saya. Ketika sampai lagu us & them yang setelah saya dengarkan hari berikutnya saya sadar ada noise berupa obrolan orang orang. Walaupun waktu itu tidak sadar suara itu dari lagu saya tidak panik dan mengira jelangkung jelangkung suryi diningritin sudah kembali, masih dengan visual warna warni saya menoleh kebelakang dan mendapati ruang dapur masih kosong, mungkin mereka di ruang tv pikir saya, keringat dingin mulai mengalir ketika saya mendapati ruang tv kosong, kamar reza kosong dan sedikit lega ketika melihat juli masih tertidur walaupun sekarang kasurnya memiliki banyak rumbai rumbai yang berkibar pelan melawan gravitasi. Masih kepikiran suara orang ngobrol tadi apakah mereka hantu, atau saya untuk sejenak membuka gerbang dimensi lain,atau lebih parah polisi yang mengintip. Semua pilihan itu membuat saya bergidik ngeri, sempat terpikirkan untuk membangunkan juli, membangunkan juli yang sedang badmood setelah dia tidur maghrib dengan headset dia di kepalamu tanpa orang lain untuk jadi saksi mata bukan pilihan bijak. Saya pun memutuskan untuk memutar musik di speaker dan tiduran di kamar rezi eh siapa tadi buaya babel yang mungkin bau kelapa muda, karna setiap langkah saya menemui bayangan baru saya bergerak perlahan menuju kamar buaya babel. Ketika sampai di kamar buaya babel yang berdepanan dengan kamar anim yang waktu itu pintunya terbuka sedikit sayapun tergoda untuk mengintip sebentar kamar anim untuk memastikan apakah anim tertidur dikamar. Ternyata kosong kata saya dalam hati coba lihat betapa indah, bersih, rapi, dan sempurna kamar ini saya tidak pernah merasa dongkol dengan pilihan sekte anim namun dalam hati kecil saya merasa bahwa sesuatu yang terlalu rapi itu tidak berseni dan apalah yang membedakan kita dengan pejabat pemerintah jika bukan jiwa seni? Muncul niat jahat untuk berbaring di kasur anim dan membuatnya sedikit kusut, sedikit saja namun cukup menganggu anim tapi tidak terlalu kusut sehingga dia tidak bisa marah marah karna takut dicap terlalu perfeksionis.  Saat berbaring di kasurnya entah mengapa(?) saya merasa nyaman, lampu kamar anim dimatikan waktu itu dan ketika saya membuka mata saya tidak melihat  bayangan apa apa dan ketika menutup mata saya untuk pertama kalinya saya meilhat pola pola yang indah dan saya suka sensasi ini. Takdir mempertemukan saya dengan lagu great gig in the sky, saya sudah jatuh hati dari awal intro lagu ini dan ketika sang diva mulai menyanyi lengkingan indah dia berubah menjadi kelebat berbagai bayangan orang orang yang marah dengan saya, ibu, ayah, kakak, bu dosen, bu laundry, dusy teman lupiti yang seiiring teriakan diva tadi dalam bayangan saya memarahi saya akan segala kegagalan yang sudah saya lakukan, tepat ketika saya hampir melepas headset ketakuan tempo lagu menurun dan suara diva tersebut berubah macam tangisan sendu bayangan yang muncul di kepala saya adalah, rasa marah,takut, benci yang ibu, ayah, kakak, bu dosen, bu laundry, dusy teman lupiti berikan pada saya adalah untuk menyembunyikan rasa sedih dan kecewa mereka, saya pun mahfum apa yang prof hoffman ingin tunjukan pada saya, ibu, ayah, kakak, bu dosen, bu laundry, dusy teman lupiti merupakan reprentasi dari diri saya yang terdalam atas apa yang saya rasakan pada diri saya. Say mungkin terdengar selalu mengeluh, menyalahkan keadaan atau orang lain bahkan diri sendiri atas apa yang terjadi pada saya namun dalam hati kecil saya menyadari, saya tidak marah karna belum bisa menggapai sesuatu saya sedih karna tidak bisa menggapainya dan saya terlalu penipu untuk mengakuinya. Hampir menangis di kamar anim saya terduduk diam dalam kegelapan dan menyesali apa yang sudah saya lakukan. Namun di akhir lagu sang diva kembali bernyanyi dengan lengkingan yang lebih bersemangat dibanding intro, rasa hangat menyelimuti saya seiiring nyanyian diva tersebut saya tersenyum saya dikelilingi teman teman hebat dan baik, keluarga yang suportif dan lupiti yang menolak saya gapapa yang terakhir saya pasti bisa.  mungkin gw tai, mungkin gw ga ngelakuin apapun buat ngerubah itu, dan jalan kedepan pasti sulit tapi bukan berati selesai kan? kalau kau menginginkan sesuatu semesta pasti akan memberimu jalan, kamu Cuma perlu cukup jeli untuk melihat pertandanya Sambil acuh pada banyangan  saya pun memulai dengan membereskan sprei anim dengan keseriusan yang sama ketika menemui ortu lupiti suatu saat nanti kalau memang jodoh. Saya rasa saya melipat sprei anim dengan cukup baik, sambil puas memandangi hasil kerja saya dan bergumam kalo kamu mau bisa kan saya mendengar suara motor anim datang nah semesta apa pertandamu untukku, ketika anim memasuki kamarnya saya menyunggingkan senyum terbaik yang bisa saya tunjukan pada beliau, anim terdiam memandangi saya lalu memandangi kasurnya kemudian dengan sepenuh hati berkata “Ha, kau berantakanlah kamarku tu capek aku merapikan kalian yang bikin berserak semua semua gitu blablabalbablal”

Semesta brengsek.

Komentar