Let Me let you GO

17 September 2 gelas ekspreso 3:57


    Kamu adalah salah satu alasan aku terus merangkak sedikit demi sedikit mengejar realita yang terus berlari tanpa mau menoleh.


    Kamu, mungkin juga alasan dia untuk terus melangkah melalui realita, dan untuk alasan yang tidak adil(waktu) dia melangkah bergandengan bersamamu.
    
    Aku tentu tidak bisa menyalahkan waktu, karna tanpanya kamu tidak akan ada,

    Namun mungkin dengan ketiadaanmu itu aku bisa berteman baik dengan dia, mungkin sangat mungkin.

    Semua cuma akibat dari euforia berlebih dari lelaki tersesat dan (maaf) kesepian dari secuil perhatian yang sebenarnya hanya bentuk lain dari rasa ingin tahumu.

    Ini salahku? Ya, tapi kamu-pun bersalah, bahkan dia juga salah hanya karna sekedar ADA. Tapi itu tidak penting saat ini, yang penting kalian berada di realita yang sama dan saling menguatkan menjalani hidup yang kadang kurang ajar ini.

    Aku? tenang (walaupun kurasa kamu tidak pernah perlu khawatir) biasa melangkah sendiri, meski dulu bayang samarmu yang secara mati matian kupertahankan bisa aku kejar atau sekedar jadi patokan kemana aku mesti menuju agar tidak tersesat dengan egois oleh hakim garis nadir di ambil, kurasa kakiku cukup kuat untuk melangkah sendiri.

    Dan akan ada banyak tangan yang akan menangkapku ketika aku jatuh, semoga


p.s

Dulu aku selalu berkata akan punya  banyak cerita ketika kita akhirnya bertemu dan tidak perlu membicarakan pacarmu yang menjengkelkan itu. Tapi sepertiya kita semua punya cerita masing masing ya?

Tetap bukan seperti ini aku ingin menemukanmu b.



Komentar