Dimana?

 


16 bagi 8 2 


Laki laki, dikamar petak kecil berserakan


Kehilangan gairah bahkan sekedar untuk masturbasi 


Sekedar mengalirkan sedikit dopamine di otaknya


Yang terus bersikeras bayangan dia mematung dikamarnya cuma ilusi semu


Cemas, tidak


Ragu? Mungkin 


Kosong? Jelas


Menatap nanar ke dia yang balas menatapnya sekarang


Mulai kabur reka tubuh dia, lagipula sudah hampir 3 tahun dia memandangi laki laki itu di sudut ruangan. 


Dia berbisik makin lirih



Aku di kepalamu memang sempurna. 




Tapi aku tidak hidup di kepalamu, Aku nyata



Laki laki mengeluh


Ini lagi? Bukanya agar makin nyata aku membuatmu sedikit rapuh? 



Dia tertawa, wujudnya makin terlihat jelas. 


Kerapuhan untuk mengisi kekuranganmu, yang benar saja laki laki, dia berkata meremehkan



Laki laki hendak membantah, namun mulutnya terbungkam


Untuk apa berdebat dengan dirinya sendiri? 


Lalu acuh kembali membayangkan kehidupan dia dan laki laki. 



Dia menghela nafas. Lalu mendekat, laki laki memalingkan mukanya. 



Lihat aku ujar dia, laki laki bergeming


Lihat aku! Hentak dia


Lihat wujudku, aku bahkan sudah tidak berbentuk sekarang, siapa aku?! 


Dia mulai menangis, dulu aku setia memandangimu dari jauh karena aku tau siapa diriku



Lihat aku sekarang, wujud paling menyedihkan di dunia. Aku tidak berbentuk, tidak bersifat, aku tidak tau aku siapa, 



Laki laki memalingkan muka menatap dia yang mulai kabur wujudnya seperti asap rokok tertiup angin


Dia mengangguk, Iya begitu katanya 



Makin aku hilang, makin nyata duniamu Illo


Komentar